Gereja Katolik di Vietnam mengatakan polisi telah menghancurkan sebuah salib dan menyerang sekelompok umat Katolik di sebuah pemakaman paroki di dekat ibukota, Hanoi.

Para pejabat gereja hari Kamis mengatakan beberapa orang terluka dalam insiden di paroki Dong Chiem itu.

Dalam pernyataan, Keuskupan Agung Hanoi mengatakan sekitar 500 polisi bersenjata lengkap tiba di paroki hari Rabu, ketika para pastor dan asistennya sedang mengikuti acara retreat.

Pernyataan itu mengatakan sebuah unit zeni angkatan darat menggunakan bahan peledak untuk menghancurkan sebuah salib besar di makam paroki itu.

Pastor Paroki, Joseph Nguyen Van Huu mengutip umatnya yang mengatakan polisi menggunakan gas air mata dan pentungan untuk menghentikan orang-orang yang bergegas ingin melindungi salib itu.

Tidak ada laporan resmi mengenai insiden tersebut.

(Source: http://www.voanews.com/indonesian/2010-01-08-voa5.cfm)